Daftar Isi
TUJUAN PRAKTIKUM
- Mengetahui teknik dasar isolasi mikroorganisme.
- Mengetahui teknik dasar inokulasi mikroorganisme pada media pertumbuhan.
DASAR TEORI
1. Teknik gores
2. Pembiakan agar miring
3. Metode congkel (Agar Slab Method)
4. Metode swab
PROSEDUR KERJA
a. Inokulasi bakteri pada media agar miring
- Sampel bakteri diambil dari kultur media padat menggunakan ose bulat.
- Dibuat goresan pola zigzag pada permukaan media agar miring.
- Tabung ditutup menggunakan kapas. Prosedur diulang untuk tabung reaksi kedua.
- Media diinkubasi selama 1×24 jam.
b. Inokulasi bakteri pada media cawan petri metode gores
- Sampel bakteri diambil dari kultur media padat menggunakan ose bulat.
- Dibuat goresan pola sinambung pada media NA dalam cawan petri.
- Tepi cawan petri dibungkus menggunakan wrap plastic.
- Media diinkubasi selama 1×24 jam.
c. Inokulasi bakteri pada media cair
- Sampel bakteri diambil dari kultur media padat menggunakan ose bulat.
- Ose dimasukkan ke dalam media cair untuk memindahkan bakteri.
- Tabung ditutup menggunakan kapas. Prosedur diulang untuk tabung reaksi kedua.
- Media diinkubasi selama 1×24 jam.
d. Inokulasi jamur pada media cawan petri metode swab
- Sampel jamur diambil menggunakan cotton swab.
- Cotton swab disentuhkan pada media PDA.
- Tepi cawan petri dibungkus menggunakan wrap plastic.
- Media diinkubasi selama 1×24 jam.
e. Inokulasi jamur pada media cawan petri metode congkel
- Isolat jamur dicongkel menggunakan spatula berbentuk persegi empat.
- Sampel diletakkan di atas permukaan media baru.
- Tepi cawan petri dibungkus menggunakan wrap plastic.
- Media diinkubasi selama 1×24 jam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Metode gores pada agar miring
b. Teknik gores metode sinambung pada cawan petri
c. Inokulasi pada media cair
d. Teknik gores metode kuadran pada cawan petri
e. Inokulasi jamur metode swab
f. Inokulasi jamur metode congkel
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, R.,
Handayani, T., & Yennie, Y., 2015. Isolasi, Identifikasi dan Enumerasi
Bakteri Salmonella spp. pada Hasil
Perikanan serta Resistensinya Terhadap Antibiotik. Bioma, 11(2), pp.112-130.
Fitzgerald, H.,
Wilber, P.G., Bentz, K., & Peterson, A., 2018. Microbial Growth, Aseptic Inoculation, & Streak Inoculation.
University of New Mexico, Albuquerque.
Jordan, F.L.
& Maier, R.M., 1999. Development of an Agar Lift–DNA/DNA Hybridization
Technique for Use in Visualization of the Spatial Distribution of Eubacteria on Soil Surfaces. Journal of Microbiological Methods, 38(1-2), pp.107-117.
Kurniawansyah, I.S.,
Warya, S., Rahayu, H.S., & Putri, D.L., 2015. Sterilitas Instrumen Pakai
Ulang di Ruang Penyimpanan Unit Luka Bakar (ULB) Salah Satu Rumah Sakit di Kota
Bandung. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 4(2), pp.98-105.
Puspitasari,
F.D., Shovitri, M., & Kuswytasari, N.D., 2012. Isolasi dan Karakterisasi
Bakteri Aerob Proteolitik dari Tangki Septik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), pp.E1-E4.
Sanders, E.R.,
2012. Aseptic Laboratory Techniques: Plating Methods. JoVE (Journal of Visualized Experiments), (63), p.e3064.
Saridewi, I.,
Pambudi, A., & Ningrum, Y.F., 2016. Analisis Bakteri Escherichia coli pada Makanan Siap Saji di Kantin Rumah Sakit X dan
Kantin Rumah Sakit Y. Bioma, 12(2), pp.90-103.
Seniati, S.,
Marbiah, M., & Nurhayati, N., 2017. Kajian Uji Konfrontasi terhadap Bakteri
Patogen dengan Menggunakan Metode Sebar, Metode Tuang, dan Metode Gores. Jurnal
Galung Tropika, 6(1), pp.42-48.
Yani, M. & Handayani,
D.W., 2011. Isolasi Bakteri Pendegradasi Sianida dari Tailing Pertambangan
Emas. Jurnal Teknologi Industri
Pertanian, 21(3), pp.176-185.
Yusmaniar, W. &
Khairun, N., 2017. Mikrobiologi dan
Parasitologi. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia Pusdik SDM Kesehatan, Jakarta.
0 Comment:
Post a Comment