Sel - Definisi, Fungsi, dan Tipe

Daftar Isi

sel eukariot, cell structure, eukaryotes cell
Bentuk Sel


Tubuh manusia disusun oleh triliunan sel. Sel merupakan unit fundamental bagi kehidupan. Kata 'fundamental' memiliki makna dasar/mendasar, yang artinya setiap organisme di bumi ini tersusun atas sel. Lantas apakah sel itu dan apakah perannya? Artikel ini akan memperkenalkan definisi, fungsi, dan tipe sel.

DEFINISI SEL

Sel adalah unit fungsional terkecil makhluk hidup. Definisi ini tertera pada isi postulat ke-2 teori sel yang diterangkan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman, Schwann dan Schleiden pada tahun 1839. Pengertian sel tersebut didasarkan pada peran sel yang di dalamnya terjadi seluruh proses kehidupan.

FUNGSI SEL

Terdapat berbagai jenis sel di dalam tubuh. Darah tersusun atas kumpulan sel, tulang tersusun atas kumpulan sel, daging/otot tersusun atas kumpulan sel, begitupun organ lainnya. Sel tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan terspesialisasi, dengan demikian memiliki struktur yang berbeda pula satu sama lainnya. Berikut ini telah dirangkum 5 fungsi utama sel, yakni:

1. Membentuk Struktur

Tubuh dilapisi oleh kulit sebagai bentuk perlindungan fisik. Di samping itu, terdapat tulang yang menyokong dan memberikan bentuk pada tubuh. Kulit dan tulang dibentuk oleh berbagai jenis sel yang berkolaborasi dalam menjalankan fungsi tersebut. Adapula pada tumbuhan, terdapat kolenkim dan sklerenkim yang terdiri atas sel-sel yang menyokong tumbuhan muda dan ketika telah dewasa.

2. Menyimpan dan Mengolah Berkas Genetik

Sel, secara spesifik adalah inti sel (nukleus), menyimpan suatu materi genetik. Bagian sel yang memengaruhi penurunan sifat adalah materi genetik (kromosom dan gen) sebab menyimpan seluruh informasi genetik. 
Akan tetaapi, tidak semata-mata untuk pewarisan sifat, materi genetik tersebut menyimpan seluruh instruksi dalam melangsungkan proses kehidupan, antara lain: proses pembelahan untuk pertumbuhan dan perkembangan; proses metabolisme, dan transformasi energi. Kerusakan kecil pada materi genetik dapat memberikan informasi yang berbeda dan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan fungsinya.

3. Menjalankan Transportasi

Sel darah merah mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh bagian tubuh. Sel saraf membawa informasi/rangsangan dari reseptor ke efektor sehingga memungkinkan terjadinya respons seperti gerakan tubuh. Pada tumbuhan, sebagian dari kita tentu tidak asing lagi dengan jaringan pengangkut xilem yang membawa air dan unsur hara dari tanah ke daun untuk proses fotosintesis, diikuti floem yang membawa hasil fotosintensis tersebut ke seluruh bagian tanaman.

4. Menjalankan Metabolisme

Metabolisme merupakan proses menghasilkan energi yang ditemukan pada setiap makhluk hidup. Pada manusia dan hewan terdapat proses respirasi seluler yang memecah gula untuk menghasilkan energi. Peristiwa ini disebut sebagai katabolisme, yakni pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana. 
Sementara itu, pada tumbuhan kita mengenal proses fotosintesis yang mengubah cahaya menjadi energi. Kebalikan dari katabolisme, proses menghasilkan energi pada tumbuhan disebut anabolisme, yakni pembentukan molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana. Keseluruhan proses tersebut tak lepas dari peran sel.

5. Sebagai Pelindung

Kita memiliki kulit yang tersusun atas sel sebagai sistem pertahanan fisik dari patogen (agen penyebab penyakit) yang tersebar di lingkungan. Jika patogen tersebut berhasil menembus kulit, triliunan sel darah putih akan menjadi tentara pencegah patogen tersebut agar tidak menyebabkan penyakit pada tubuh. 
Contoh lainnya adalah rambut pada kepala. Rambut dibentuk oleh sel-sel rambut dan memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah pelindung kepala dari pengaruh lingkungan luar.

TIPE SEL

Terdapat 2 tipe sel berdasarkan strukturnya (keberadaan membran inti), yakni Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik. Secara lebih jelas dipaparkan sebagai berikut.

1. Sel Prokariotik

prokaryotic cell
Bentuk Sel Prokariotik
(sumber gambar: Campbell et al., 2010)

Sel prokariotik ditemukan pada organisme sederhana, yakni hanya terdapat pada kelompok Bakteri dan Archaea saja. Keduanya (bakteri dan archaea) merupakan organisme uniseluler, artinya tubuhnya tersusun dari sebuah sel saja. Hal yang membedakan tipe sel prokatiotik dengan tipe eukariotik adalah organel dalam sel ini tidak dilapisi oleh membran, di samping itu sel prokariotik tidak memiliki nukleus, melainkan nukleoid sebagai pengganti nukleus.
Di samping itu, dibandingkan sel eukariotik, tipe sel ini memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih sederhana, dan lebih 'purba'. Lebih purba artinya diduga bahwa sel prokariotik merupakan tipe sel yang pertama kali muncul, diikuti oleh sel eukariotik yang berevolusi dari sel prokariotik.

2. Sel Eukariotik

eukaryotic cell
Bentuk Sel Eukariotik
(sumber gambar: Campbell et al., 2010)

Sel eukariotik ditemukan pada organisme yang lebih kompleks, yakni Protista, Fungi (jamur), Animalia (hewan), dan Plantae (tumbuhan). Ditemukan pada organisme multiseluler maupun uniseluler, sel eukariotik ini memiliki membran pada intinya maupun organel lainnya. Selain itu berkas genetik sel eukariotik terbungkus di dalam nukleus (inti sel).
Berbeda dengan sel prokariotik, sel ini memiliki struktur yang lebih kompleks dan organel yang lebih bermacam. Sel eukariotik ini pun berbeda pada sel tumbuhan dan hewan. Perbedaan sel eukariotik pada sel tumbuhan dan sel hewan telah dijelaskan dalam artikel 3 Perbedaan Utama Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.
SUMMARY: Sel adalah unit fungsional terkecil yang terdapat pada semua makhluk hidup. Sel menjalankan berbagai proses kehidupan sehingga memungkinkan suatu organisme menjadi 'hidup'. Peranan sel di antaranya: membentuk struktur; menyimpan dan mengolah berkas genetik; menjalankan transportasi; menjalankan metabolisme, dan sebagai pelindung. Sel dibagi atas 2 tipe, yakni sel Prokariotik yang tidak memiliki nukleus dan membran pada organelnya serta ditemukan pada kelompok Bakteri dan Archaea, sedangkan sel Eukariotik yang memiliki nukleus dan membran organel serta ditemukan pada kelompok Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.

REFERENSI ARTIKEL

Buckley, G., 2021, Nucleic Acid. Biology Dictionary.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., & Jackson, R.B., 2010, Biologi, Jilid 1, Edisi 8, terjemahan oleh Wulandari, D.T., 2010, Erlangga, Jakarta.

Klappenbach, L., 2020, Prokaryotes Vs. Eukaryotes: What Are the Differences?. ThoughtCo.

0 Comment:

Post a Comment

/>